Minggu, 06 November 2011

Soal UTS Interaksi dan Strategi Belajar Mengajar Matematika


Soal UTS
  1. Jelaskan tujuan pendidikan yang pertama kali dikenalkan oleh Benjamin. S. Bloom serta proses kognitif yang diperkenalkannya!
  2. Jelaskan Karakteristik matematika sebagai ilmu yang terstruktur, dan sebutkan unsur-unsur dalam struktur matematika!
  3. Apakah definisi Aksioma, Postulat, Dalil, dam Teorema!
  4. Menurut anda apa saja masalah yang dihadapi dalam Pembelajaran matematika di sekolah, bagaimana cara menghadapinya?
  5. Jelaskan 4 tahap perkembangan kognitif dari individu menurut Piaget!
  6. Apa perbedaan antara belajar dan pembelajaran, berikan satu contoh kasus belajar dan satu contoh kasus pembelajaran!
  7. Sebutkan dan jelaskan teori belajar aliran psikologi tingkah laku!
  8. Pada sebuah sekolah kelas VII SMP dengan siswa berjumlah 30 siswa akan diajarkan tentang konsep perbandingan yang berkaitan dengan skala, jarak dan kecepatan. Sebutkan dan jelaskan metode pembelajaran yang cocok dipakai dalam kelas ini, sebutkan dan jelaskan model pembelajaran yang menarik dipakai pada kelas ini, buatlah langkah-langkah pembelajaran yang mungkin dilakukan!
  9. Menurut anda bagaimana perkembangan pembelajaran matematika disekolah, dan tantangan apa saja yang mungkin dihadapi baik dari segi input, proses, output maupun sistem pendidikan di Indonesia!
  10. Jelaskan Kompetensi standar yang harus dimiliki oleh seorang guru matematika, baik ped agogik, profesi, sosial, dan pribadi!
Kerjakan 7 soal dari 10 soal yang ada!

“Jawaban”

 2.   Karakteristik matematika sebagai ilmu yang terstruktur :
1.  Hierarkis
     Yaitu terdapat tingkatan dalam matematika dari yang paling mudah sampai yang
     paling sulit.
2.  Terstruktur
      Metematika merupakan ilmu yang strukturnya jelas saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kejelasan konsepnya. Contohnya, dalam pembelajaran trigonometri kita harus mempelajari terlebih dahulu definisi trigonometri, kemudian persamaan trigonometri, dan rumus-rumus persamaan trigonometri itu sendiri. Akibatnya apa bila kita tidak meenguasai persamaan trigonometri maka kita akan kesulitan dalam mempelajari dan memahami rumus-rumus persamaan trigonometri. 
3.   Logis
     Apabila kita menemukan suatu konsep baru, konsep tersebut harus dapat diterima oleh akal (logis) dan harus dapat dibuktikan kebenarannya. Sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi tenteng kensep tersebut.
4.      Sistemamatis
Dalam menjelaskan atau membuktikan  suatu konsep harus ada dan jelas urutan atau point-point yang menjadi suatu bagian yang menjelaskan bagian tertentu suatu konsep. Sehingga konsep tersebut dapat  dimengerti dan dipahami dengan mudah.  


Unsur-unsur dalam struktur matematika :
1.      Unsur  tak terdefinisi
2.      Unsur  yang terdefinisi
3.      Postulat atau aksioma
4.      Dalil atau teori

4.  Permasalahan pembelajaran matematika disekolah antara lain :
1. Siswa kurang menyukai matematika karena, pada diri mereka telah tertanam sejak   lama bahwa metematika itu sulit dan rumit.
2.   Siswa kurang mengerti dan menguasai konsep dasar matematika itu sendiri.
3.  Siswa cenderung menilai dirinya tidak bisa matematika dan selamanya akan tetap seperti itu pola pandangnya.
4.  Guru  tidak siap menyampaikan materi atau kurang kreatif dalam menyampaikan materi sehingga siswa merasa bosan. Guru kurang bisa berinteraksi dengan baik ke siswanya sehingga minat siswa menjadi menurun pada pembelajaran matematika padahal apabila kita ingin bisa sesuatu yang baru, kita harus mencintainya terlebih dahulu. Karena hanya dengan seperti itu kita dapat menguasai hal baru tersebut.
           

           Cara mengatasinya :
1. Guru harus bisa memberikan pandangan pada siswa bahwa  matematika itu mudah agar siswa dapat merubah pola pikirnya tentang matematika dan mulai mencintainya.
2. Guru harus bisa se-kreatif mungkin dalam mnyampaikan materi dan mau berinteraksi dengan siswa tanpa ada perbedaan guru dan siswa, sehingga kehadiran guru di dalam kelas memberikan nuansa yang baru dan selalu menjadi sesuatu yang dinanti setiapn saat oleh siswa.
3.  Guru harus bisa memberikan contoh yang baik kepada siswa agar bisa menjadi panutan yang baik pula, memberikan sugesti positif dan membantu membangkitkan semangat kepercayaan diri siswa agar terus mencoba supaya bisa.
   
5.      perkembangan kognitif menurut Jean Piaget
1.      Tingkat sensori motor, pada umur 0-2 tahun
Bayi lahir dengan refleks bawaan, dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk tingkah laku yang lebih komplek. Pada masa ini, anak belum mempunyai konsepsi tentang objek yang tetap. Ia hanya dapat mengetahui hal-hal yang ditanagkap dengan indranya.
2.      Tingkat pra operasional, pada umur 2-7 tahun
Anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, teyapi masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai (dilihat) didalam lingkungannya saja. Baru pada menjelang akhir tahun ke-2 anak telah mengenal simbol/nama. Menjelang akhir tahap ini, anak mampu memberi alasan mengenai apa yang mereka percayai. Anak dapat mengklasifikasi objek ke dalam kelompok yang hanya mempunyai satu sifat tertentu dan telah mulai mengerti konsep yang kongkrit.
3.      Tingkat operasi kongkrit, pada umur 7-11 tahun
Anak telah dapat mengetahui simbol-simbol matematis, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak.
Kecakapan kognitif anak adalah :
¨      Kombinasivitas atau klasifikasi
¨      Reversibilitas
¨      Asosiativitas
¨      Identitas
¨      Seriasi
4.      Tingkat operasi formal, pada umur 11 tahun ke atas
Tahap ini juga disebut sebagai tahap operasi hipotetik-deduktif yang merupakan tahap  tertinggi dari perkembangan intelektual.
Karekteristiknya sebagai berikut :
1.  Berfikir hipotetik-deduktif. Bila berhadapan dengan masalah, anak dapat membuat perumusan teori, merumuskan hipotesis dan menguji hipotesis.
2. Berfikir proporsional. Berfikir anak tidak dibatasi pada benda-benda atau peristiwa yang kongkrit.
3. Berfikir kombinatorik, yaitu berfikir meliputi semua kombinasi benda-benda, gagasan, atau proposisi yang mungkin.
4.   Berfikir reflektif. Anak dapat berfikir kembali pada suatu rangkaian operasi mental.
5.   Anak sudah dapat memberikan alasan dengan menggunakan lebih banyak simbol atau gagasan cara berfikirnya.
6.     Anak mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan kompleks.
7.     Konsep konservasi juga telah dicapai sepenuhnya.


6.      Perbedaan belajar dan pembelajaran :
§  Belajar adalah suatu aktivitas (pengalaman) mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang bersifat permanen berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan lingkungan.
Bentuk-bentuk Belajar antara lain :
·         Belajar dinamis
·         Belajar afektif
·         Belajar kognitif
·         Belajat sensoris motorik
·         Belajar teoretis
·         Belajar teknis
·         Belajar sosial
·         Belajar estetis
·         Belajar insidental
·         Belajar bersembunyi
·         Belajar dengan mencoba-coba
Contoh kasus :
            Seseorang mengutak-atik jam dinding di kelas yang mengalami gangguan, lama kelamaan orang tersebut menemukan jawaban dari masalah jam tersebut, sehingga orang tersebut dapat membetulkan jam dinding yang serupa tanpa mencoba-coba lagi.



§  Pembelajaran adalah suatu proses atau upaya untuk membelajarkan siswa untuk belajar.
     Tahapan pembelajaran:
                                             1. Tahap pemula; adalah tahapan persiapan guru sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
                           2.Tahap pengajaran; adalah tahap inti dalam proses pembelajaran, guru menyajikan materi pembelajaran yang telah disiapkan.
                                   3.Tahap penilaian atau tindak lanjut; ialah penilaian atas hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dan tindak lanjutnya.
Contoh kasus :
            Seorang guru matematika menyampaikan materi pembelajaran tentang trigonometri kepada siswanya, didalam penyampaian materi itu guru tersebut sudah melalui proses pembelajaran seperti penyiapan materi, menanyakan kembali meteri sebelumnya, mengulas materi sebelumnya secara singkat. Hingga pross akhir ialah penilaian kepada siswa dari berbagai aspek.  

7.      Teori belajar aliran psikologi tingkah laku
§  Teori Thorndike
Menurut teori ini, belajar akan berhasil bila respon(R) murid terhadap suatu stimulus(S) segera di ikuti dengan rasa senang atau kepuasan tersendiri dalam dirinya. Rasa senang atau kepuasan ini dapai timbul sebagai akibat anak mendapatkan pujian, hadiah atau ganjaran lainnya. Stimulus(S) ini termasuk reinforcement (pengokohan) setelah anak berhasil melaksanakan tugasnya dengan cepat dan tepat, pada diri anak tersebut akan tumbuh rasa kepuasan yang luar biasa sebagai akibat sukses yang diraihnya.
§  Teori Skinner
Dalam teori ini Skinner menyatakan, ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat penting dalam proses belajar. Tetapi pada hakikatnya ganjaran berbeda dengan penguatan. Ganjaran merupakan respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan  suatu respon dan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.
§  Teori Ausubel
Teori ini menyatakan cara belajar yang baik yaitu belajar bermakna dan pentingnya pengulangan pada suatu materi yang telah diajarkan. Teori ini juga membedakan 2 konsep belajar yang berbeda tetapi saling berkaitan satu sama lain, yaitu belajar menerima dan belajar menemukan. Belajar menerima adalah pola belajar yang siswanya hanya menerima materi yang disampaikan oleh gurunya, jadi siswa tersebut tinggal menghapal atau mengulang kembali materi tersebut. Sedangkan belajar menemukan  suatu konsep siswa tidak hanya menerima materi dari guru, melainkan mengembangkan materi yang ada dengan keadaan lain sehingga belajarnya lebih bermakna dan di mengarti.
§  Teori Gagne
Dalam teorinya, Gagne membedakan 2 objek yang diperoleh oleh siswa dalam belajar matematika yaitu, objek langsung dan objek tak langsung. Objek langsung berupa fakta, keterampilan, konsep dan aturan, sedangkan objek tak langsung adalah kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan tahu bagaimana semestinya belajar yang baik. Gagne mengelompokan 8 tipe belajar yaitu, belajar isyarat, stimulus respon (S-R) rangkaian gerak, rangkaian verbal, membedakan, pembentukan konsep, pembentukan aturan, dan pemecahan masalah. Lebih jauh Gagne menyatakan hasil belajar harus didasarkan pada pengamatan tingkah laku, melalui stimulus respon (S-R) dan belajar bersyarat. Dengan alasan bahwa manusia itu organisme pasif yang bisa di kontrol malalui imbalan (reward) dan hukuman (law).
§  Teori Pavlov
Teori ini lebih dikenal dengan konsep pembiasaan, dalam kegiatan belajar siswa harus membiasakan diri untuk belajar mandiri dirumah dengan tugas yang di berikan oleh gu. Karena semakin sering (biasa) kita melakukan sesuatu maka kita akan terbiasa atau mahir mengerjakannya,
§  Teori Baruda
Teori ini menyatakan siswa belajar melalui meniru. Tentulah guru adalah aktor utama yang akan ditiru oleh siswanya, jadi apabila gurunya berperilaku baik maka murid akan ikut baik pula kerena mencontoh gurunya, begitu pula sebaliknya. Seperti pepatah mengatakan” guru kencing berdiri murid kencing berlari”.
§  Aliran Latihan Mental
Struktur otak menusia terdiri atas gumpalan-gumpalan otot. Jadi semakin sering melatih otot ( otak) maka makin kuat ( pandai). Maka siswa harus dilatih otaknya dengan banyak latihan memahami dan mengerjakan sosl-soal yang benar dari tingkat yaang paling mudah hingga sulit.   

8.      Model pembelajaran yang paling cocok adalah :
Model pembelajaran kooperatif  tipe  STAD (student team achievement divisions)
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akedemik (acedemic skill), sekaligus keterampilan sosial (social skill) termasuk kemampuan pribadi (interpersonal skill).
Langkah-langkah :
      1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang atau lebih sesuai kondisi banyak siswa, secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain).
              2.  Guru menyajikan pelajaran
             3. Guru memberi tugas kapada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam keelompok itu mengerti.
            4.  Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
              5.   Memberi evaluasi.
              6.   Kesimpulan.


9.      Menurut saya, perkembangan pembelajaran matematika disekolah saat ini, cukup baik untuk sekolah yang dekat dengan kota dan elit. Karena diperhatikan oleh pemerintah paling tidak dari fasilitas yang dibutuhkan oleh guru dalam proses belajar mengajar terpenuhi dengan baik. Dari fasilitas yang ada dapat menunjang kinerja guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga tingkat efisiensi, efektivitas dan kualitas dapat tercapai dengan baik. Tetapi sungguh ironis, keadaan yang berada di sekolah elit berbalik 3600 berbeda dengan sekolah yang ada di pesisir kota ( kampung) yang dalam proses belajar mengajar tidak didukung oleh fasilitas yang memadai bahkan serba kekurangan sehingga pencapaian hasil yang di inginkan tidak tercapai.
·      Tantangan dari segi input
Tantangan yang mendasar yaitu, dari kesiapan seorang guru dan metode pembelajaran apa yang tepat digunakan dalam menyampaikan materi.Yang menjadi pertanyaan adalah apakah guru tersebut benar-benar menguasai materi itu? Hal ini berkaitan dengan profesionalisme seorang guru. Dalam hal ini  dituntut kepekaan guru dalam membaca situasi kelas dan menentukan metode pembelajaran yang cocok.
·      Tantangan dari segi proses
Tantangan yang biasa terjadi adalah seorang guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam mempresentasikan atau menjelaskan materi didepan kelas, sebisa mungkin berinteraksi dengan baik dengan siswa. Mampu membangkitkan semangat siswa yang mulai terlihat lesu dan bosan akan materi yanng disampaikan.
·      Tantangan dari segi output
Setelah menjelaskan meteri didepan, seorang guru harus tahu kemampuan siswa dalam mengerti dan memahami apa yagn disampaikan. Oleh karena itu, seorang guru harus tahu dengan jeli memilih jenis tes atau evaluasi yang akan diberikan kepada siswanya, termasuk memilih soal-soal dari tingkat mudah hingga sulit tentang meteri yang diajarkannya. Hal ini juga penting untuk melatih kemampuan otak anak agar lebih terbiasa dalam menyelesaikan suatu masalah dan berefek pada kemampuan otak yang akan semakin meningkat.
·      Tantangan sistem pendidikan di indonesia
Menurut saya, sistem pendidikan di Indonesia saat ini jauh dari harapan dan tujuan suatu bangsa. Hal ini diakibatkan kurang adanya keseriusan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan, malahan membiarkan masalah tersebut berlarut-larut. Ketidakseriusan itu tercermin dari perubahan kurikulum yang tidak tentu tujuan yang hendak dicapai.  Kurang ada komitman yang besar dalam membangun bangsa yang lebih maju, sering kali menggunakan program jangka pendek atau instans yang akhirnya pendidikanlah yang menjadi korban dari semuanya itu.



Sumber :
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaraan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Erman suherman dan Udin S. winataputra. 1999.Strategi Belajar Mengajar Matematitika. Jakarta: Universitas Terbuka.

 





               



Selasa, 25 Oktober 2011

"KOLESTEROL"

Tahu nggak teman-teman kolesterol itu banyak macamnya loh..... melalui tulisan ini aku mau berbagi info tentang kolesterol, moga aja bermanfaat bagi yang baca........
Kebanyakan orang menganggap bahwa kolesterol itu merupakan penyakit berbahaya yang sulit disembuhkan serta dapat menyebabkan kamatian bagi mereka yang mengidap penyakit ini. Tetapi pada kenyataannya tidak semua kolesterol itu jahat ada kok juga kolesterol yang baik. Disini saya akan mengurai apa itu kolesterol dan jenis-jenisnya.

Apa kolesterol itu? Kolesterol dibuat didalam tubuh dan diperoleh dari makanan seperti mentega, kuning telur, dan daging. Hati adalah bagian tubuh yang memproduksi kolesterol, yang bertugas membawa lemak ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan lemak untuk energi, atau untuk di simpan, seperti di panggul atau perut. Fungsi dari kolesterol itu sendiri adalah membawa lamak yang sudah tercerna dari hati ke seluruh tubuh.pembuluh  darah bertindak sebagai jalan rayanya, setelah menunaikan tugasnya, kolesterol akan kembali lagi ke hati. Begitulah siklusnya yang terjadi.
Jenis-jenis kolesterol, yaitu;
·      LDL-C ( Law Density Lipoprotein) atau kolesterol JAHAT
Kolesterol ini bertugas membawa kolesterol dari hati ke seluruh sel dalam tubuh. Jika kolesterol yang tersedia melebihi jumlah yang dibutuhkan, LDL tidak kembali ke hati melainkan akan tetap  bersilkulasi dalam aliran darah lalu disimpan didinding dalam arteri (pembuluh darah nadi). Itulah sebabnya mengapa ia disebut “kolesterol jahat” karena menyebabkan sumbatan yang mengurangi suplai darah.
·      HDL-C ( High Density Lipoprotein) atau kolesterol BAIK
Mengapa HDL dikatakan kolesterol “baik” itu di karenakan kolesterol ini mengalir dalam aliran darah di seluruh tubuh dan membawa kolesterol menuju hati untuk dibuang.
·      VLDL-C ( Very Low Density Lipoprotein Cholesterol) atau kolesterol lipoprotein berdensitas rendah.
Partike lemak yang besar yang disebut kilomikron dan asam lamak mambentuk VLDL. VLDL itu sendiri berfungsi sebagai energi dan lamak cadangan.
·      Trigliserida: ( sejenis lemak dari makanan)
Merupakan jenis lemak lain yang dihasilkan di hati. Dalam makanan manusia, labih dari 95% lemak makanan berbentuk “trigliserida”.
·      Lp (a): ( jenis kolesterol terburuk)
Para peneliti telah berhasil mengidentifikasi bentuk lain dari lamak yang disebut ”lipoprotein (a) atau Lp(a). Ia dikenal karena berhubungan dengan penyakit “aterosklerosis” dan  “jantung koroner”. Lp(a) lebih berhubungan dengan genetik daripada diet. Penapisan Lp(a) penting untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit jantung secara genetik dan membantu menurunkan faktor resiko lainnya yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung.   


Fakta –fakta tentang penyakit “aterosklerosis”
Aterosklerosis terbentuk selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian. Nama aterosklerosis berasal dari bahas Yunani yang berarti penebalan arteri dalam waktu yang lama karena akumulasi lipid.


Terapi dan obat  yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol, yaitu:
  •  Penyeka Beta/Beta Blockers (Atenolol, Propanolol, Metaproponolol)
Penyeka Beta umum digunakan. Salah satu efek samping utamanya adalah meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL-C.
  •  Diuretik (Hidroklortiazide)
Obat ini sering dikomsumsi oleh pasien “darah tinggi”. Tentunya bersama obat darah tinggi, pasien juga mengkomsumsi diuretik yang membantu menurunkan beban cairan dalam tubuh. Sayangnya diuretik  tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol total, tetapi juga menurunkan kolesterol baik (HDL-C). Diuretik juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL-C) dan Trigliserida.
  •  Pil kontrasepsi
  •   Kortikosteroid (obat ini dikomsumsi oleh penderita rematik, asam, DLL)
  •   Steroid anabolik

Beberapa makanan yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi pasa tubuh
Ø  Bawang Putih
Bawang putih dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah pengerasan arteri. Bawang  putih juga membantu mengencerkan dan menurunkan tekanan darah.
Ø  Kedelai
Mangandung lemak tak jenuh dan dapat memperbaiki kadar kolesterol. Dapat ditemukan dalam minyak kedelai, tahu, dan susu kedelai.
Ø  Stanol
Banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan dan minyak kedelai. Stanol membantu menurunkan kadar kolesterol.
Ø  Kacang-kacangan
Kacang almond, walnut, dan makademia mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol.


Bukan saja makanan dan obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol melainkan “stres” juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
     Stres mengakibatkan produksi hormon adrenalin and tiroid yang berlebihan. Stres juga menyebabkan produksi hormon ginjal yang berlebihan. Melalui berbagai makenisme, terjadilah peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Pengerasan, penebalan pembuluh darah, dan penumpukan lemak pun terjadi yang kemudian dapat memicu resiko serangan jantung dan stroke.

Teknik menghilangkan stres
1.      Olahraaga
2.      Berpikir positif (berfikirlah dengan jujur, positif, dan terarah)
3.      Pengalihan perhatian
4.      Tertawa
5.      Berimajinasi


Sumber : Arora, Dr. Anjali. 2007. 5 langkah memahami kolestero.Jakarta: PT.Bhuana Ilmu
                Populer.
 




Senin, 17 Oktober 2011

Model pembelajaran


Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: 
1) model interaksi sosial; 
2) model pengolahan informasi; 
3) model personal-humanistik; dan 
4) model modifikasi tingkah laku.
Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.